Jumat, 14 Oktober 2011

Muhasabah dan doa tentang kematian

Sedikit doa dan muhasabah

ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuaku...
ya Allah maafkanlah diriku ini yang suka berbuat maksiat...
ya Allah jadikanlah kami sebagai hamba-mu yang beriman dan bertaqwa.... dan meninggal dalam khusnul khatimah...
ya Allah ingatkanlah kami terhadap apa-apa yang kami lupa daripadanya...
ya Allah terimalah amal kami.... sesungguhnya Engkau Maha Melihat lagi Maha mendengar
ya Allah bantulah kami untuk memilah mana yang baik dan mana yang buruk...
ya Allah mudahkanlah kami untuk melakukan semua perbuatan yang diridhaimu Ya Allah...

Muhasabah tentang kematian dan terlalu cinta kepada dunia(Bag 1)

Seandainya ku tahu kapan tiba ajalku...
Seandainya ku tahu kapan tiba ajalku....
Seandainya ku tahu kapan tiba ajalku....
Ajal -> tiada satupun yang tahu kapan dia datang.....

Ketika kita lahir..... kita tak membawa apa-apa! bayangkan! kita hanya seorang bayi yang menangis dalam pangkuan ibu kita......
Beranjaklah kita besar.. kita secara perlahan bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk...
tapi,mengapa kita hanya seakan luluh oleh KESENANGAN DUNIA YANG FANA??!!!
SADARKAH???
Kesenangan dunia ini terlalu MEMPERDAYAKAN....
Mengapa kita berlomba-lomba di dunia ini bukan untuk membuat kebaikan kepada Allah,tetapi malah berlomba-lomba untuk MENCARI HARTA DUNIA,MENCARI JABATAN,KETENARAN,DAN PUJIAN??!!!
Sadarlah,bahwa Allah tak suka orang yang bermegah-megahan.... seperti ytertera dalam Al-Qur'an Surat At-Takatsur:1-4
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu;sampai kamu masuk ke dalam kubur;Sekali-kali tidak!kelak kamu akan mengetahui(akibat perbuatanmu itu);Kemudian sekali-kali tidak!Kelak kamu akan mengetahui(akibat perbuatanmu itu).
Dari firman Allah di atas,jelaslah bahwa dengan kita terus dan terus mencari kesenangan dunia,bisa melalaikan kita dari jalan yang benar kepada Allah hingga nanti kita dipanggil oleh-Nya...
Wahai kaum muslimin rahimakumullaah....!
KETENARAN,KEMEGAHAN,JABATAN... SEMUANYA IALAH BELAKA DAN FANA!
SEPERTI KITA MENULIS DI ATAS AIR..... TAK ADA APA-APANYA...(DI HADAPAN ALLAH!)
APA KALIAN MAU KALIAN MENINGGAL DALAM SUUL KHATIMAH KARENA TERLALU CINTA KEPADA HARTA DAN MASUK NERAKA JAHM(JAHANNAM)!
Wahai saudaraku....
Jangan ingat kepada harta...,jangan ingat kepada pahala....tapi,ingatlah,berapa dosa uang telah kita perbuat!... Baik kepada Allah,orang tua kita maupun sesama kita....,dan yang terpenting ingatlah kematian......
 
alian tidak takut dengan siksa neraka Jahannam!
Muhasabah tentang kematian dan terlalu cinta kepada dunia(bag 3/end)

Kemewahan ini ialah melalaikan...
Seandainya kita sudah berusaha keras untuk menjadi seorang manajer marketing,mempunyai kantor dan rumah yang mewah,berpenghasilan tinggi,....
Tapi seakan ketenaran dan kemewahan itu hancur hanya karena suatu peristiwa yakni gempa bumi....
Semuanya hancur berantakan.... dan kita harus merintisnya dari nol lagi...
seandainya begitu,APA YANG MAU KITA BANGGAKAN DARI DIRI KITA!!!
APA YANG MAU KITA TUNJUKKAN DARI DIRI KITA?
APA YANG SEAKAN MENJADI KELEBIHAN KITA,AYO!!!!!
tidak ada wahai saudaraku....
kita ini semuanya (kalo boleh diumpamakan), hanyalah sebuah kerikil di hadapan Allah!
Oleh karena itu,wahai saudaraku...
lantas,memang berbuat kebaikan ialah susah daripada membuat kejahatan...
tapi cobalah ...
berbuatlah dari hal kecil terlebih dahulu..... seperti mengangkat duri d jln...
Berbuatlah baiklah kita secara terus menerus dan jangan terpotong atau menjelang ajal kita ,justru kita berbuat mungkar,karena itu akan berakibat fatal.

Seperti Rasululaah saw. bersabda :

Barangsiapa yang mengerjakan amal perbuatan neraka((buruk)(sebelum kematiannya)),maka ia termasuk golongan penghuni neraka dan barangsiapa yang mengerjakan amal perbuatan surga((baik)(sebelum kematiannya)),maka ia termasuk golongan penghuni surga.

Maka ayolah kita bersama-sama berbuat kebaikan.... Namun,bagaimanakah kita agar kita dapat berbuat kbaikan dgn trasa mudah?brikut 3 tipsnya:
1. Mulailah dari hal kecil
2. Jadilah diri sendiri pada semua kondisi dan jadilah orang lain pada saat orang tersebut membutuhkan kita,agar kita bisa merasakan dan mengerti
3. niat,ikhlas,sabar,tegar,dan tawakal

Maka tidak ada salahnya bukan berbuat kebaikan,karena Allah sangat suka orang yang setiap harinya selalu diisi dan diiringi dengan kebaikan.... apalagi orang yang berbuat zuhud,yakni orang yang lebih mementingkan akhirat daripada kesenanagn duniawi...

Seperti Allah swt. berfirman:

Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman di bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berfikir. (QS. 10:24)

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. 57:20)

Adapun orang yang melampaui batas, (QS. 79:37)

dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, (QS. 79:38)

maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). (QS. 79:39)

Tetapi kamu (orang-orang) kafir memilih kehidupan duniawi. (QS. 87:16)

Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (QS. 87:17)

Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar”. (QS. 28:80)

Abudzarr r.a. berkata : Ketika saya berjalan bersama Nabi saw di jalan kota Madinah, kami menghadap Uhud, maka Nabi bersabda : Hai Abu Dzarr. Jawabku : Labbaika ya Rasulullah. Bersabda Nabi : Saya tidak senang kalau umpama saya mempunyai emas sebesar bukit Uhud itu, dan masih tinggal padaku sampai tiga hari sedinar, kecuali yang tinggal itu untuk membayar hutang. Kecuali jika untuk saya bagi-bagikan kepada hamba Allah ke kanan-kiri dan ke muka ke belakang. Kemudian Nabi berjalan dan bersabda pula : Ingatlah, orang yang banyak harta itu yang tersedikit pahalanya di akhirat, kecuali yang mengeluarkan hartanya ke kanan-kiri, ke muka ke belakang, tetapi sedikit sekali yang demikian itu. Kemudian Nabi bersabda kepadaku : Kau tunggu di sini, dan jangan meninggalkan tempat ini sampai saya kembali, Maka Rasulullah berjalan terus di kegelapan malam itu, sehingga tidak terlihat. Mendadak saya mendengar suara yang keras yang menimbulkan kekhawatiran saya terhadap diri Rasulullah, hingga saya akan mengejarnya, tetapi saya ingat pada pesannya : Jangan pergi sampai saya kembali. Maka tidak lama kemudian Nabi kembali, dan saya bertanya : Saya tadi mendengar suara yang menimbulkan kekhawatiran saya. Apakah kau dengar ? Jawabku : Ya. Itulah Jibril datang kepadaku meberitahu : Siapa yang mati dari umatku tiada menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, pasti masuk surga. Saya bertanya : Meskipun dia telah berzina dan mencuri ? Jawab Nabi : Walau ia telah berzina dan mencuri. (HR Bukhari, Muslim). Abu Hurairah r.a. berkata, bersabda Rasulullah s.a.w. : Andaikan saya mempunyai emas sebesar bukit Uhud, niscaya saya lebih senang kalau emas itu tidak lebih dari tiga hari di tangan saya, kecuali jika saya meninggalkan sisa untuk membayar hutang (HR Bukhari, Muslim)
.
Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda : Dunia ini bagaikan penjara bagi orang-orang mukmin dan sebagai surga bagi si kafir. (HR Bukhari).

Abu Hurairah r.a. berkata : Bersabda Rasulullah s.a.w. : Orang-orang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya, kira-kira lima ratus tahun. (HR Attirmidzi)
.
Pada ayat dan hadits di atas jelaslah bahwa Allah lebih suka orang yang lebih zuhud dan mementingkan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia karena mereka sadar,bahwa nanti kita meninggal tidaklah membawa harta,jabatan,ataupun yang lainnya yg berhubungan dengan dunia...,tp kita akan membawa iman,taqwa,dan amal perbuatan kita kepada Allah,sebagai lentera di alam barzah nanti dan pertanggungjawaban di hadapan Allah...

dibutuhkan niat dari hati yang terdalam...

Oleh karena itu,marilah sama-sama kita memohon ampun kepada Allah dan banyaklah memuji-Nya,banyak mlakukan perbuatan baik kpada sesama,dan selalu berada di jalan-Nya senantiasa.
yakinlah Allah akan mendengar apa yang kita inginkan,seperti dalam firman-Nya:

Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya.Sungguh,dia maha Penerima Taubat(Q.S.110:3)

nah,berdasarkan ayat di atas jangan takut untuk meminta apa saja (termasuk mohon ampun)kepada allah,selama kita trus menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya,Insya Allah doa kita akan didengar...

Dan,pada akhirnya tiada satu pun yang sempurna di dunia ini(kecuali Allah),dan segala kebenaran ialah datannya dari Allah dan segala kesalahan ialah datangnya dari diri saya sendiri,jadi bila ada kesalahan saya mohon maaf.. dan tolog dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.Minal aidin wal faidzin.
Sebelum saya menutup tulisan saya,saya ingin menyampaikan 1 ayat dari Al-Qur'an yakni sebagai berikut:

Wahai orang-orang yang beriman!Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah mannusia dan batu,penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras,yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan(Q.S.66:6)

Oleh karena itu kaum muslim,renungkanlah isi ini,aplikasikanlah,dan berhati-hatilah dalam menghadapi kefanaan dunia ini..

lebih dan kurangnya mohon maaf
Wabilaahi taufik wal hidayah
Wassalamualaikum Wr.Wb.

 

Tujuan hidup

Assalamualaikum Wr. Wb.
Sebenarnya,untuk apa tujuan kita hidup ini?Berbagai definisi berbeda orang mengartikannya.sebenarnya,hidup ini ialah untuk beribadah kepada Allah,bukanlah untuk memperkaya diri sendiri dengan macam-macam hal(co:harta)
hidup ini juga sebenarnya ialah untuk mati,yakni ini seperti kesempatan bermain dalam sebuah game,tapi hanya ada kesempatan sekali... dan kita harus mengendalikannya dengan baik...,begitu juga dengan hidup,kita harus bisa memanfaatkan hidup dengan baik janganlah sering-2 berbuat mungkar,ingatlah,2 malaikat pencatat di kanan-kiri telah siap mencatat kita.coba kita pikirkan,jika kita seandainya tersesat di suatu hutan,maka tak tahu arahnya bagaimana selanjutnya?Kita kan tersesat tuk selamanya...,tapi jika tahu bagaimana cara agar kita bisa keluar dari hutan,kita bisa selamat...,itulah perumpamaan hidup.... itulah hidup... sukar ditebak... Hidup ini ialah untuk mati.... sudah siapkah kalian seandainya ajal menjemput kalian esok?Apa kita sudah siap,jika Allah memanggil kita besok?Mari,kita siapkan persiapan untuk menghadapi yang namanya kematian dengan terus giat beribadah kepada Allah,jangan memikirkan kepentingan duniawi...Pikirkanlah,jika kita mati esok,berapa banyak dosa yang telah kita lakukan?Terima kasih.. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Buah hasil suatu kesabaran setelah ia sering terjatuh

Assalamualaikum Wr. Wb.
 ya akhi ya uftih
Di sini ana akan membahas tentang suatu kesabaran  (yang sudah jarang ditemukan di zaman sekarang), yang sering disepelekan karena orang mengejar hasil yang instan, dan yang sering direndahkan karena orang yang sabar selalu diam dan tenang ketika diledek orang sekitarnya...
Padahal kesabaran itu sangat penting,bahkan salah satu kunci utama kesuksesan seseorang zaman dahulu untuk mencapainya dan sedikit orang sekarang yang melakukan itu.....
Sabar itu menyakitkan, tetapi akan mendatangkan hikmah yang besar.... setelah kita menjalaninya dengan ikhlas....
Karena Allah berfirman :
"Sesungguhnya Allah mencintai orang yang sabar (Q.S.2:153)
Sebenarnya, sabar itu apa ya?
Sabar ialah berusaha untuk menahan amarah yang bergejolak dari dalam hati,dan selalu tenang,tidak mudah marah,dan selalu berharap di balik semua ini,pasti ada yang mengaturnya ,yaitu Allah SWT.
Berikut saya akan kisahkan sebuah kisah yang semoga dapat mengetuk pintu hati kita untuk selalu bersabar hadapi ujian kehidupan dan mendapatkan kesuksesan tidak secara instan:
Anak SD yang sukses karena percaya diri sendiri
Pada suatu hari,ada anak SD di suatu daerah yang terpencil, dimana ia hanya tinggal di suatu gubuk,hidupnya pun hanya sederhana,dia pun hidup hanya dengan ibunya saja dan dia hanya anak tunggal,ayahnya sudah meninggalkannya(meninggal) sejak ia lahir.
Mengingat bila di desa jarang sekali terdapat sekolah, ia pun bersekolah di kota. setiap hari ia tempuh jarak 55-60 km, untuk ke sekolah dengan menyebrangi sungai,menuruni gunung,dll. Tapi,dia tak pernah mengeluh,dia sabar dan ikhlas hadapi semuanya.
Dia pun disekolah sering diejek teman-temannya,karena mungkin dirinya yang terlihat kumuh,seperti orang tak di urus.Namun,ketika ia selalu diledek teman-teman sekolahnya yang berkecukupan, ia berkata "Hmm,begitu ya?Smoga kalian mendapat hikmah",suatu ktika stelah sering diejek,ia pun geram,dan akhirnya berkata, "Biarkan fisik saya kotor,tetapi bathin saya akan saya selau jaga kesuciannya!Kawan-kawanku,penampilan bukanlah hal yang dilihat oleh Allah,tetapi bagaimanakah kita bertutur kata kepada sesama, dan selalu mengingat Allah."Semuanya temannya pun tertawa termehek-mehek.Dan berkata,"hahaaha,lu mau ceramah ya,ga usah sok-sok deh!" Tetapi ia tetap bersabar dan yakin, bahwa Allah ialah yang mengatur semua derap langkahnya dan semua apa yang terjadi.Dan dia yakin bahwa,Allah tidak akan membebaninya,,melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Suatu hari, di ada kanlah ulangan, ia percaya terhadap apa yang sudah ia pelajari sebelumnya,sedangkan hampir semua teman-temannya mencari nilai dengan cara instan,dan lebih parahnya lagi ialah curang.Ada yang membuat contekan di kertas kecil, ada yang menggebet(melihat buku ketika ulangan secara diam-diam), dan ada yang menengok kesana-kemari.Namu n ia,tak mau melakukan itu. Ia yakin pada kemampuannya.
Setelah ulangan,ulangan pun dikoreksi,dan hasilnya langsung diumumkan.Dan hasilnya ia mendapat nilai 4,0,sedangkan teman-temannya yang curang mendapatkan nilai 7,0-9,0.Ia kecewa,namun sekali lagi ia tidak marah,menyalhkan keadaan,dan melihat faktor teknis.Ia melihat ini ialah sebagai ujian dari Allah kepadanya.
Dan setelah itupun teman-temannya pun kembali mengejeknya.Dan,tiba-tibasetelah ia pulang dari sekolah, ibunya telah terbaring.Ia (ibunya) sakit keras.Ia ingin tidak sekolah dulu untuk sementara,tetapi ibunya melarangnya dan mengatakan, "nak,kamu sekolah saja,masalah ibu yang sudah tua yang sakit terbaring di sini,biarkanlah,kalau umur ibu mmg sudah pendek,ibu ikhlas.nak,berikanlah saja yang terbaik untukmu,dan percayalah pada dirimu sendiri,serahkan semuanya kepada Allah,dan biarkanlah yang telah berlalu itu berlalu,lupakanlah,dan jadikan pelajaran untuk masa depan." Spontan,ia terharu dan mengatakan kepada ibunya, "Terima kasih,bu.atas nasehatnya.Saya akan lebih bersemangat!",ujarnya.
Setelah itu dia sealau bekerja keras tak kenal lelah,dan dalam salatnya selau berdoa agar ia diberikan yang terbaik,dimudahkan segala urusannya,dan diberikan hikmah terhadap orang yang menganiayanya.
Kemudian,ada lagi ulangan,dan lagi-lagi ia mendapat nilai jelek,namun ia tetap bersabar.
1,5 bulan kemudian,diadakanlah ulangan dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Aqidah dan Fiqih.
Dengan guru yang lebih ketat pengawasannya, ia pun tetap yakin akan kemampuannya dan menyerahkan semua hasilnya kepada Allah.Sedangkan yang lain,tetap menggunakan cara-cara haram nan instan untuk mendapatkan hasil yang terbaik(khan zaman sekarang yang penting nilai)
Pada saat ulangan,karena kebiasaan buruk hampir semua teman-temannya,semua temannya,nilai ulangannya dikurangi 2,5,kecuali dirinya.Ia pun senang dantambah bersemangat.
Hasil ulangan pun akhirnya diumumkan,ia pun akhirnya mendapat nilai yang terbaik.Semua temannya mendapat nilai dibawah 6.Tapi,karena iri dan dengki dengan kemampuan temannya yang satu ini yang sangat sabar dan berakhlak,semua temannya berkata,"Ini hasil yang tak murni,karena kami semua terkena pengurangan nilai 2,5,sedangkan kau tidak,seharusnya kami mendapat nilai yang lebih baik daripadamu!",ujar teman-temannya.
Akhirnya,ia pun berinisiatif berkata,"Nah,gini aja deh! Gimana kalau diadakan ulangan ulang aja!,soalnya beda dari yang tadi,gak boleh liat buku,essay,percaya terhadap diri sendiri!"
Teman-temannya pun setuju dan berkata, "ayo,siapa takut!!!"
Akhirnya ia pun mengajukan usul kepada guru agamanya dan guru agamanya menyetujuinya.
Ulangan ulang pun dilaksanakan,teman-temannya tidak diperkenankan melihat buku(khan gurunya udah tau pada nyontek semua,jadi bukunye dikumpulin),nah dan disinilah kemampuan sesungguhnya dan hasi dari benih-benih kesabaran pun terlihat.Ia pun mendapat nilai baik dan semua temannya mendapat nilai buruk.
Dan,ketika upacara,guru agamanya tiba-tiba mengumumkan bahwa ia mendapat beasiswa belajar hingga kuliah,dan dapat berkuliah di tempat yang diinginkan,yakni Madinah Al-Munawarah.Ia pun langsung terdiam,dan ia sujud syukur scara spontan dan menangis,ia tak menyangka dapat mendapatkannya(mungkin karena niali uh agama nya ygb selalu bagus)
Guru agamanya pun mengucapkan selamat kepadanya.Spontan,teman-temannya pun berkata,"Maafkan kami semua ya,kami telah salah menilaimu,kami kagum denganmu,dan kami akan berusaha mencontohmu.Sebenarnya,apakah kunci kesuksesanmu?"
Ia pun berkata, "tetap sabar dan yakin bahwa Allah ada di sekitar kita".

Dari kutipan di atas,jelaslah bahwa kesabaran itu ialah kunci kesuksesan dari hidup kita.Yakinla,bahwa segala
apa yang kita hadapi,segala rintangan air dan api,itu hanya sakit sementara,dan Allah tidak akan membebani makhluk-Nya, melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Seperti dalam firman-Nya:
"Allah tidak akan membebani seseorang,melainkan sesuai dengan kesanggupannya" (Q.S.2:286)

Dan yakinlah bahwa Allah itu selalu melindungi hamba-Nya yang sabar,dan selalu tabah menghadapi segala rintangan

.Sabar itu sepetrti obat,pahit di awal,tetapi manis dan hasilnya dapat dirasakan kemudian
.
TErima ksaih.ana mohon maaf bila ada kata yang salah dan menyinggung.
Wassalamualikum Wr. Wb.