Jumat, 14 Oktober 2011

Buah hasil suatu kesabaran setelah ia sering terjatuh

Assalamualaikum Wr. Wb.
 ya akhi ya uftih
Di sini ana akan membahas tentang suatu kesabaran  (yang sudah jarang ditemukan di zaman sekarang), yang sering disepelekan karena orang mengejar hasil yang instan, dan yang sering direndahkan karena orang yang sabar selalu diam dan tenang ketika diledek orang sekitarnya...
Padahal kesabaran itu sangat penting,bahkan salah satu kunci utama kesuksesan seseorang zaman dahulu untuk mencapainya dan sedikit orang sekarang yang melakukan itu.....
Sabar itu menyakitkan, tetapi akan mendatangkan hikmah yang besar.... setelah kita menjalaninya dengan ikhlas....
Karena Allah berfirman :
"Sesungguhnya Allah mencintai orang yang sabar (Q.S.2:153)
Sebenarnya, sabar itu apa ya?
Sabar ialah berusaha untuk menahan amarah yang bergejolak dari dalam hati,dan selalu tenang,tidak mudah marah,dan selalu berharap di balik semua ini,pasti ada yang mengaturnya ,yaitu Allah SWT.
Berikut saya akan kisahkan sebuah kisah yang semoga dapat mengetuk pintu hati kita untuk selalu bersabar hadapi ujian kehidupan dan mendapatkan kesuksesan tidak secara instan:
Anak SD yang sukses karena percaya diri sendiri
Pada suatu hari,ada anak SD di suatu daerah yang terpencil, dimana ia hanya tinggal di suatu gubuk,hidupnya pun hanya sederhana,dia pun hidup hanya dengan ibunya saja dan dia hanya anak tunggal,ayahnya sudah meninggalkannya(meninggal) sejak ia lahir.
Mengingat bila di desa jarang sekali terdapat sekolah, ia pun bersekolah di kota. setiap hari ia tempuh jarak 55-60 km, untuk ke sekolah dengan menyebrangi sungai,menuruni gunung,dll. Tapi,dia tak pernah mengeluh,dia sabar dan ikhlas hadapi semuanya.
Dia pun disekolah sering diejek teman-temannya,karena mungkin dirinya yang terlihat kumuh,seperti orang tak di urus.Namun,ketika ia selalu diledek teman-teman sekolahnya yang berkecukupan, ia berkata "Hmm,begitu ya?Smoga kalian mendapat hikmah",suatu ktika stelah sering diejek,ia pun geram,dan akhirnya berkata, "Biarkan fisik saya kotor,tetapi bathin saya akan saya selau jaga kesuciannya!Kawan-kawanku,penampilan bukanlah hal yang dilihat oleh Allah,tetapi bagaimanakah kita bertutur kata kepada sesama, dan selalu mengingat Allah."Semuanya temannya pun tertawa termehek-mehek.Dan berkata,"hahaaha,lu mau ceramah ya,ga usah sok-sok deh!" Tetapi ia tetap bersabar dan yakin, bahwa Allah ialah yang mengatur semua derap langkahnya dan semua apa yang terjadi.Dan dia yakin bahwa,Allah tidak akan membebaninya,,melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Suatu hari, di ada kanlah ulangan, ia percaya terhadap apa yang sudah ia pelajari sebelumnya,sedangkan hampir semua teman-temannya mencari nilai dengan cara instan,dan lebih parahnya lagi ialah curang.Ada yang membuat contekan di kertas kecil, ada yang menggebet(melihat buku ketika ulangan secara diam-diam), dan ada yang menengok kesana-kemari.Namu n ia,tak mau melakukan itu. Ia yakin pada kemampuannya.
Setelah ulangan,ulangan pun dikoreksi,dan hasilnya langsung diumumkan.Dan hasilnya ia mendapat nilai 4,0,sedangkan teman-temannya yang curang mendapatkan nilai 7,0-9,0.Ia kecewa,namun sekali lagi ia tidak marah,menyalhkan keadaan,dan melihat faktor teknis.Ia melihat ini ialah sebagai ujian dari Allah kepadanya.
Dan setelah itupun teman-temannya pun kembali mengejeknya.Dan,tiba-tibasetelah ia pulang dari sekolah, ibunya telah terbaring.Ia (ibunya) sakit keras.Ia ingin tidak sekolah dulu untuk sementara,tetapi ibunya melarangnya dan mengatakan, "nak,kamu sekolah saja,masalah ibu yang sudah tua yang sakit terbaring di sini,biarkanlah,kalau umur ibu mmg sudah pendek,ibu ikhlas.nak,berikanlah saja yang terbaik untukmu,dan percayalah pada dirimu sendiri,serahkan semuanya kepada Allah,dan biarkanlah yang telah berlalu itu berlalu,lupakanlah,dan jadikan pelajaran untuk masa depan." Spontan,ia terharu dan mengatakan kepada ibunya, "Terima kasih,bu.atas nasehatnya.Saya akan lebih bersemangat!",ujarnya.
Setelah itu dia sealau bekerja keras tak kenal lelah,dan dalam salatnya selau berdoa agar ia diberikan yang terbaik,dimudahkan segala urusannya,dan diberikan hikmah terhadap orang yang menganiayanya.
Kemudian,ada lagi ulangan,dan lagi-lagi ia mendapat nilai jelek,namun ia tetap bersabar.
1,5 bulan kemudian,diadakanlah ulangan dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Aqidah dan Fiqih.
Dengan guru yang lebih ketat pengawasannya, ia pun tetap yakin akan kemampuannya dan menyerahkan semua hasilnya kepada Allah.Sedangkan yang lain,tetap menggunakan cara-cara haram nan instan untuk mendapatkan hasil yang terbaik(khan zaman sekarang yang penting nilai)
Pada saat ulangan,karena kebiasaan buruk hampir semua teman-temannya,semua temannya,nilai ulangannya dikurangi 2,5,kecuali dirinya.Ia pun senang dantambah bersemangat.
Hasil ulangan pun akhirnya diumumkan,ia pun akhirnya mendapat nilai yang terbaik.Semua temannya mendapat nilai dibawah 6.Tapi,karena iri dan dengki dengan kemampuan temannya yang satu ini yang sangat sabar dan berakhlak,semua temannya berkata,"Ini hasil yang tak murni,karena kami semua terkena pengurangan nilai 2,5,sedangkan kau tidak,seharusnya kami mendapat nilai yang lebih baik daripadamu!",ujar teman-temannya.
Akhirnya,ia pun berinisiatif berkata,"Nah,gini aja deh! Gimana kalau diadakan ulangan ulang aja!,soalnya beda dari yang tadi,gak boleh liat buku,essay,percaya terhadap diri sendiri!"
Teman-temannya pun setuju dan berkata, "ayo,siapa takut!!!"
Akhirnya ia pun mengajukan usul kepada guru agamanya dan guru agamanya menyetujuinya.
Ulangan ulang pun dilaksanakan,teman-temannya tidak diperkenankan melihat buku(khan gurunya udah tau pada nyontek semua,jadi bukunye dikumpulin),nah dan disinilah kemampuan sesungguhnya dan hasi dari benih-benih kesabaran pun terlihat.Ia pun mendapat nilai baik dan semua temannya mendapat nilai buruk.
Dan,ketika upacara,guru agamanya tiba-tiba mengumumkan bahwa ia mendapat beasiswa belajar hingga kuliah,dan dapat berkuliah di tempat yang diinginkan,yakni Madinah Al-Munawarah.Ia pun langsung terdiam,dan ia sujud syukur scara spontan dan menangis,ia tak menyangka dapat mendapatkannya(mungkin karena niali uh agama nya ygb selalu bagus)
Guru agamanya pun mengucapkan selamat kepadanya.Spontan,teman-temannya pun berkata,"Maafkan kami semua ya,kami telah salah menilaimu,kami kagum denganmu,dan kami akan berusaha mencontohmu.Sebenarnya,apakah kunci kesuksesanmu?"
Ia pun berkata, "tetap sabar dan yakin bahwa Allah ada di sekitar kita".

Dari kutipan di atas,jelaslah bahwa kesabaran itu ialah kunci kesuksesan dari hidup kita.Yakinla,bahwa segala
apa yang kita hadapi,segala rintangan air dan api,itu hanya sakit sementara,dan Allah tidak akan membebani makhluk-Nya, melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Seperti dalam firman-Nya:
"Allah tidak akan membebani seseorang,melainkan sesuai dengan kesanggupannya" (Q.S.2:286)

Dan yakinlah bahwa Allah itu selalu melindungi hamba-Nya yang sabar,dan selalu tabah menghadapi segala rintangan

.Sabar itu sepetrti obat,pahit di awal,tetapi manis dan hasilnya dapat dirasakan kemudian
.
TErima ksaih.ana mohon maaf bila ada kata yang salah dan menyinggung.
Wassalamualikum Wr. Wb.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar